Glioblastoma: Penyebab, Gejala, dan Penanganan
Glioblastoma atau yang disebutkan dengan glioblastoma multiforme satu diantara tipe kanker ganas yang tumbuh di otak atau sumsum tulang belakang. Kanker ini bisa dialami oleh siapa, tapi seringkali berlangsung ke orang dewasa serta lansia.
Glioblastoma tercipta dari sel astrosit, yaitu sel yang memberikan dukungan kerja sel saraf. Glioblastoma biasanya tumbuh di otak besar, persisnya lobus frontal (sisi depan) serta lobus temporal (sisi samping). Tetapi, tipe kanker otak ini dapat juga tumbuh di tangkai otak, otak kecil, serta sumsum tulang belakang.
Sel kanker glioblastoma dapat tumbuh serta menebar dengan cepat sekali dalam otak penderitanya, sebab sel kanker ini bisa sediakan supply darahnya sendiri. Walau begitu, sel kanker glioblastoma jarang menebar ke anggota badan lainnya.
Pemicu serta Unsur Efek Glioblastoma Sampai sekarang ini, pemicu glioblastoma belum tahu dengan cara tepat. Tetapi, perkembangan sel kanker glioblastoma diprediksikan mempunyai hubungan dengan perombakan gen. Disamping itu, ada faktor-faktor yang lain membuat seorang lebih beresiko menanggung derita glioblastoma, yakni:
Tipe kelamin lelaki
Umur di atas 50 tahun
Ras kaukasia serta asia
Arti bintang di seragam uruguay Tanda-tanda Glioblastoma Sebab glioblastoma bisa tumbuh serta menebar secara cepat, tanda-tanda yang dirasa pertama-tama oleh pasien biasanya berasal dari desakan di otak. Tanda-tandanya dapat juga berlainan, bergantung tempat sel kanker tumbuh, salah satunya ialah:
Sakit di kepala berkelanjutan
Kejang
Muntah-muntah, khususnya pada pagi hari
Kesusahan memikir
Kesusahan bicara
Perombakan keadaan hati
Perombakan personalitas
Pandangan ganda atau kabur
Tidak sadar diri (amnesia)
Raib nafsu makan
Kurang kuat 1 segi tubuh (hemiparesis)
Kurang kuat otot
Perlakuan Glioblastoma Waktu seorang alami keluh kesah di atas, dokter pertama kali akan mengevaluasi lebih dalam tentang tanda-tanda serta kisah kesehatannya. Disini, dokter akan memprediksi pemicu tanda-tanda serta menentukannya dengan rangkaian kontrol, dimulai dari kontrol saraf, test pencitraan dengan CT scan atau MRI, sampai biopsi.
Kemudian, dokter baru dapat menganalisis apa pasien betul-betul menanggung derita glioblastoma atau mungkin tidak. Bila analisisnya glioblastoma, ada banyak perawatan yang kemungkinan disarankan, diantaranya:
Operasi, untuk mengusung sel kanker sebanyak-banyaknya
Radioterapi, untuk membunuh sel kanker yang masih ada
Kemoterapi, yang dilaksanakan bertepatan dengan radioterapi atau sesudahnya
Disamping itu, beberapa obat yang lain kemungkinan diresepkan untuk pasien glioblastoma ialah:
Antikonvulsan, untuk kurangi rasakan sakit serta efek kejang karena kanker
Kortikosteroid, untuk kurangi bengkak otak
Glioblastoma biasanya benar-benar susah untuk diobati, sebab kanker ganas ini seperti jari-jari yang susah untuk diangkat waktu operasi. Disamping itu, kanker ini terbagi dalam beberapa tipe sel ganas, serta perawatan yang diberi umumnya cuman efisien di beberapa macam sel saja.
Oleh karena itu, arah penting penyembuhan glioblastoma untuk perlambat serta mengatur perkembangan sel kanker, bukan mengobati. Disamping itu, penyembuhan dilaksanakan untuk menolong memudahkan tanda-tanda, hingga pasien glioblastoma bisa hidup lebih damai.
Glioblastoma adalah kanker ganas yang dapat menebar secara cepat. Makin banyak penebarannya, makin susah juga perlakuannya. Maka dari itu, analisis glioblastoma yang lebih awal semakin lebih baik untuk penderitanya.
Bila Anda alami tanda-tanda yang serupa dengan tanda-tanda glioblastoma, selekasnya tanyakan hal itu sama dokter, hingga Anda bisa mengenali secara cepat situasi apa yang tengah Anda rasakan. Dengan demikian, Anda dapat terima perawatan serta penyembuhan yang pas selekasnya.